setelah sekian lama, tangan ini tidak menari-nari di atas papan kekunci hitam. tersadai tanpa belaian jari-jemariku yang mulus. mendambakan kasih sayang si pemilik.
setelah sekian lama, minda ini tidak bermadah. mengalirkan kata-kata untuk ditatap dan terus dikritik.
setelah sekian lama, hati ini membeku segala hasrat. tersimpan rapi tidak dipujuk. menangis sendiri menelan segala pahit.
setelah sekian lama, aku merindui penulisanku yang tidak sehebat sang eseian.
No comments:
Post a Comment